Kisah Cinta di Prambanan

Bukan.. ini bukan judul ftv apalagi sinetron yang tayangnya nyampe ratusan episode.

Ini cerita pengalaman gue, berkunjung ke salah satu warisan dunia yang ada di Indonesia, Candi Prambanan.

4 tahun lalu, waktu gue masih unyu, sekolah gue mengumumkan akan mengadakan study tour ke Jogjakarta selama 4 hari 3 malam. Buat gue yang tiap liburan jalan-jalannya selalu ke rumah saudara, pergi ke jogja akan menjadi pengalaman pertama gue pergi jauh ke luar kota tanpa ditemani nyokap bokap.

Tentu, gue sangat antusias. Udah gak sabar nyambut hari H.

Namun ternyata..
hari itu pun tak kunjung datang...
.
.
.
karena ternyata berangkatnya hari senin, bukan hari H.

".........."

Krik.
Krik.

*dilempar tabung gas*
*dibom*

Lanjut.

Berangkatlah gue kesana, bareng rombongan sekolah gue, ke jogjakarta.

Selama 4 hari muterin jogjakarta, ada satu tempat yang sangat berkesan menurut gue hingga sekarang, tempat itu bernama...

Candi prambanan.

Profil Singkat

Candi Prambanan merupakan candi hindu terbesar di Asia Tenggara. Terletak di lingkungan taman wisata prambanan. Bangunannya menjulang setinggi 47 meter ke atas (lebih tinggi 5 meter dari candi borobudur). Candi ini dibangun oleh wangsa sanjaya pada abad ke 9 Masehi. Di halaman candi, terdapat 3 candi utama yaitu, Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Candi Prambanan disebut juga Candi Roro Jongrang, karena sejarahnya.

Begitu sampai di depan pintu masuk Prambanan, gue udah disambut sama mas mas mbak mbak -yang dari logatnya, sepertinya orang jogja asli- dengan ramah lembut. Gue mengelilingi kompleks candi bersama teman-teman sekolah gue yang lain, serta ditemani tour guide yang sepanjang kami berkeliling, menceritakan sejarah prambanan.

Pintu masuk kompleks Candi Prambanan

Sejarah Singkat

Menurut legenda, Candi Prambanan dibangun oleh Bandung Bondowoso sebagai syarat lamaran yang diajukan oleh Roro Jonggrang. Kemudian Roro Jonggrang mengajukan syarat yang sangat mustahil untuk dilakukan, diantaranya yaitu meminta agar dibangunkan seribu candi dan harus selesai dalam waktu semalam. Dengan kesaktian yang dimiliki dan dibantu oleh para Jin, Tanpa diduga Bandung Bondowoso pun telah berhasil membuat 999 candi.

Mendengar kabar tersebut, Roro Jonggrang terkejut dan berusaha menggagalkan dengan membangunkan dayang-dayang istana dan perempuan desa untuk menumbuk padi dan membakar jerami di sisi timur, sehingga para Jin mengira pagi telah tiba. Para Jin pun akhirnya pergi, sehingga Bandung Bondowoso pun telah gagal menyelesaikan syarat yang diberikan Roro Jonggrang.

Mengetahui semua itu adalah rekayasa Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso pun marah dan murka seketika. Sehingga Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu dan dijadikannya arca untuk menggenapi candi menjadi 1000.

Sehingga juga dinamakan, Candi Roro Jonggrang.

Sambil mendengar mas-mas tour guide menceritakan sejarah Prambanan, gue juga asik melihat suasana sekitar. Keindahan Prambanan sangat tergambar di mata gue. Seketika gue membayangkan bagaimana bisa bangunan semegah ini, dibangun pada masa dimana bahan-bahan bangunan masih terbatas ?

Gak salah kalo Candi Prambanan merupakan salah satu warisan dunia yang bisa dibanggakan dan harus kita jaga.

Kemudian gue mencoba masuk kedalam Candinya. Dan ternyata gue baru tau, bahwa di dalam Candi-candi nya terdapat patung atau arca yang keren banget.

Setelah itu seperti pengunjung-pengunjung lainnya, gue dan teman-teman yang lain sepakat untuk mengambil beberapa foto di depan Candi, biar bisa jadi kenang-kenangan bahwa gue pernah kesini.

Mitos Yang Ada

Setelah selesai foto-foto, gue kembali berkeliling ke Candi lainnya sambil ditemani Tour Guide yang masih sibuk mendongeng. Dan di tengah penjelasan Tour Guide, gue mendengar bahwa Candi Prambanan ini mempunyai mitos yang agak mengerikan.

1. Melanggar Peraturan, Bakal Kesurupan.

Mas-mas Tour Guide ngejelasin bahwa jika pengunjung tidak berlaku sopan dan melanggar aturan, seperti memanjat candi dan merokok di lingkungan Candi, maka pengunjung itu akan mengalami kesurupan.

Seperti kejadian saat mas nya pernah kualahan menangani pengunjung yang kesurupan. Dan setelah diusut, ternyata pengunjung yang kesurupan itu telah melanggar tata tertib di lingkungan Candi.

2. Putus Cinta

Menurut mas-mas Tour Guide, pasangan kekasih yang datang ke Candi Prambanan, pulangnya mereka bakal putus. Mitos ini dikaitkan dengan kisah legenda antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, yang hubungannya menjadi berantakan ketika membangun Candi Prambanan.

Namun jika pasangan yang datang tersebut sudah menikah, hubungan mereka diyakini semakin awet dan langgeng.

P.S: Gak usah takut mau kesini, tenang aja ini cuma mitos.

Boleh pacaran disini, asal tetap jaga tata krama :)

Setelah mas-mas tour guide menjelaskan panjang lebar, tiba-tiba dia memberhentikan kami semua, dan berkata,

"Sudah paham sejarah Prambanan, kan ? Sekarang saya pamit dulu, ya. Silahkan kalian bersenang-senang disini, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan tata tertib, ya.", sambil tersenyum ramah.

Diselingi dengan mas-mas tour guide membungkukan badan...

Bukan karena tanda berpisah dengan hormat.

Tapi karena dia gak sengaja nemuin duit.

"......"

Krik.

Krik.

*Disiram bensin*

*Dibakar*

Lanjut lagi.

Gue bersama rombongan sekolah pun, melanjutkan aktivitas dengan berfoto bersama di sekitar kompleks Candi. Sebagian ada yang memilih berfoto dengan bule.

Bule mendadak jadi artis.

Malam harinya, gue beserta rombongan diajak melihat pentas Sendratari Ramayana Prambanan.

Selama pementasan berlangsung, pengunjung dilarang untuk mengobrol. Tujuannya agar pementasan berjalan khidmat, dan pengunjung dapat mengerti alur pementasan yang dibawakan.

Setelah hampir seharian gue menikmati keindahan Candi Prambanan, gue pun menuju pintu keluar Candi untuk kembali ke hotel tempat kami beristirahat.

Emang benar kata pepatah, semakin kita mengenali sesuatu, semakin pula kita mencintai sesuatu itu.

Hampir sehari gue disana, gue semakin mengenali keindahan dari salah satu warisan dunia ini. Gue juga menyarankan, agar kalian yang ingin berkunjung kesini, diharapkan tetap menjaga kebersihan dan tata tertib yang berlaku disana.

" Kenali warisan dunia yang kita miliki, akan membuat kita mencintai, lalu menjaga dan melestarikannya. Bukan dengan lisan, namun dengan perbuatan."

Jadilah warga Indonesia, yang mencintai warisan dunia yang kita miliki.

Dan kisah cinta gue terhadap warisan dunia di Indonesia, telah terukir pertama kali...

Di Prambanan.