Satu Bulan Lagi


Postingan ini ditulis tepat satu bulan menuju status baruku. Sebelum kelak bertambahnya tanggung jawab. Sebelum mengucap ikrar yang tak pernah terpikir 'tuk ingkar, yaitu Pernikahan.

Jujur sampai saat ini, aku masih gak nyangka kalau kamu lah orangnya. Kamu yang selalu aku tunggu. Kamu yang selalu jadi pilihan pertamaku. Kamu yang jadi nama terselip dalam doaku. Semua itu ALLAH hadirkan jawabannya, dengan alur yang tidak pernah kutebak sebelumnya. Ya begitulah ALLAH, sang maha tahu yang terbaik untuk hambaNya.

Dulu di masa kuliah, ketika aku berusaha mendapatkan hati kamu. Ada saja jalan ALLAH untuk menggagalkan niatku. Bahkan aku merasa semakin dipaksakan dekat, jarak kita malah semakin jauh. Mustahil rasanya untuk dapetin hati kamu.

"Aku memang bukan jodoh kamu"

Hanya itu yang terlintas dipikiranku saat itu. Meski berulang kali egoku melawan,

"Enggak, aku harus berjuang. Jangan nyerah sampai disini."

Tapi tetap, jarak kita semakin menjauh dari hari ke hari. Bahkan terdengar kabar kamu sudah milik orang lain.

Dari situ, aku mundur.

Mula tercipta jarak yang membentang luas. Aku sudah sulit komunikasi dengan kamu.

"Emang aku bukan jodoh kamu, aku aja yang terlalu berharap"

Namun skenario ALLAH memang tidak pernah bisa ditebak. Tahun 2021 menjadi tahun dimana komunikasi kita balik lagi. Aku masih sayang kamu saat itu. Tapi aku tau diri, harapanku sudah kuanggap habis.

Tapi ALLAH sang maha pembolak balik hati. Berawal dari pencarian 3 pendonor untuk Kak Apri, di ujung hari Qadarullah 2 pendonor berhasil didapatkan, itu artinya di hari itu tinggal 1 pendonor lagi yang dibutuhkan.

Sepertinya 1 pendonor itu sengaja disiapkan ALLAH untuk aku, agar aku bisa membantu dan bertemu kamu lagi setelah sekian lama hehe.


Dan di hari itu, rupanya ALLAH juga menggerakkan hati kamu untuk aku. Aku sangat bersyukur untuk itu. Aku gak nyangka dari semua laki-laki yang ngejar kamu, aku yang dipercaya ALLAH untuk membimbing kamu.

Hingga akhirnya aku yakin jika ini memang jalannya. Kamu kembali ke hadapanku, sedangkan aku gak mau kamu pergi lagi. Aku mau kamu di sampingku, selamanya. Jangan pergi ke orang yang salah lagi.

Aku serius sama kamu. Tetaplah disampingku.

Sayang, sebelum pernikahan kita sudah banyak membahas hal-hal pranikah dan pasca nikah. Aku senang banget karena kita sudah banyak belajar sambil mempersiapkan ke jenjang yang lebih serius.

Berbagai godaan dan ujian yang terjadi sebelum pernikahan sudah kita lalui bersama tanpa pertengkaran berarti. Karena kita sudah sama-sama tahu, bahwa jenis ujian pranikah akan datang berbagai macam. Tugas kita hanya mempersiapkan diri dan tenang menghadapinya.

Sayang, ujian pranikah berhasil kita lalui. Terima kasih ya telah menjadi pasangan yang sabar menghadapi sifat buruk aku.

Tapi sayangku, jangan senang dulu ya kalau ujian pranikah berhasil kita lalui. Karena ada yang lebih berat kedepannya, yaitu ujian pasca nikah.

Ujian finansial di awal tahun pernikahan akan kita rasakan. Ujian keluarga besar juga bukan tidak mungkin akan terjadi. Bahkan jika masing-masing atau salah satu dari kita dipertemukan dengan seseorang yang dalam pandangan kita lebih baik, disitulah kesetiaan kita diuji.

Aku siap melalui itu. Kuat ya sayang, jangan tinggalin aku kalau kamu ngerasa ingin nyerah. Aku akan berjuang semaksimal mungkin untuk membahagiakan kamu.

Ingat 3 VISI BESAR KITA yang selalu kita bahas dari awal memutuskan menikah :

1. Membangun masjid
2. Mendirikan yayasan anak autis GRATIS
3. Mewakafkan ambulance gratis

Semoga visi yang sudah kita rancang ini tidak goyah karena ujian-ujian yang ALLAH berikan.

Doakan aku untuk bisa mewujudkan cita-cita kita nanti. InsyaAllah sayang, niat baik pasti dimudahkan ALLAH, asalkan kita tetap percaya dan berikhtiar.

Selamat berjuang bersama ya, calon istriku.

Tulisan ini dibuat agar bisa kita baca berulang-ulang jika rumah tangga kita sedang ada masalah. Meskipun aku yakin banget, sebanyak apapun masalah kita nanti, pasti bisa melewatinya dengan ilmu, keimanan & ketaqwaan.

Ingat sayang, gak ada rumah tangga yang jauh dari permasalahan. Masalah rumah tangga itu PASTI. Disitulah ALLAH menguji kesetiaan dan menjadikannya sebagai penggugur dosa, bukan untuk membuat kita menyerah.

Pokoknya tiap ada masalah, tenang aja sayang, keep calm.

Inget aja surah Al Baqarah ayat 286, ALLAH gak akan memberi ujian diluar batas kemampuan hambaNya.

Janji ALLAH itu pasti, sayang. Jadi semua masalah pasti teratasi.


Sayang, meskipun finansial kita masih jauh dari cukup, namun keimanan kita haruslah jauh diatas cukup ya.

Ingat, kita memang gak kaya, tapi kita punya yang MAHA KAYA. Yakinlah kalau semua niat baik kita pasti dimudahkan. Yakinlah bahwa ALLAH akan memberi jalan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Karena itulah jangan sekali-kali jauh dari ALLAH yaa sayang.

~~~~~~~~~~~

Terima kasih ya ALLAH, sudah menghadirkan perempuan yang bisa sabar dan mengerti kondisi aku apa adanya.

Terima kasih ya ALLAH, sudah menjawab doa-doaku selama ini.

Terima kasih Sayang, sudah membuka hati untukku lagi.

Semangat bidadariku,
1 bulan lagi.

Comments