Jadi Takut Nikah Muda !

Tulisan ini lahir dari keresahan gue atas fenomena yang terjadi di zaman sekarang, dimana orang-orang terutama anak muda dengan gampangnya bilang,

"Jadi takut menikah muda"

Setelah mereka baca kasus-kasus perceraian, perselingkuhan, bahkan kekerasan dalam rumah tangga dari para selebritis maupun tokoh masyarakat.

Memang sih sosial media diciptakan untuk orang-orang yang ingin bebas berekspresi dan mengemukakan pendapat, tapi ya gak gitu juga dong opininya...

Guys, itu adalah logical fallacy atau pemikiran keliru yang perlu diperbaiki.

Karena begini...

Menikah itu bukan karena waktunya sudah tepat, tapi karena dia lah orang yang tepat. Nah sekarang yang jadi pertanyaan, bagaimana kah caranya bertemu dengan orang yang tepat ?

Banyak sekali pertanyaan kayak gini, bahkan mereka berdalih cara untuk menemukan orang yang tepat adalah dengan mencoba berhubungan satu per satu alias pacaran. Karena mereka berpikir, pacaran adalah cara untuk saling mengenal satu sama lain. Astaghfirullah...

Katanya cuma ajang saling mengenal, tapi udah berani megang-megang bahkan sampai bagian terlarang, padahal janjinya mau jalanin dengan serius.

Dengerin nih yang masih pacaran,

"Pacaran itu bukan menjaga jodoh orang, tapi merusak jodoh orang"

Karena seseorang yang seharusnya gak bisa lo sentuh, lewat pacaran malah lo sentuh-sentuh.

Yang katanya mau lo seriusin, tapi gak berani lo jamin masa depan nya.

Yang katanya lo sayangi, tapi gak lo jaga kehormatannya.

Pacaran cuma sekedar kegiatan bullshit dari zina yang dilegalisasi di zaman sekarang.

Balik lagi ke pertanyaan awal,

"Bagaimana cara menemukan orang yang tepat agar terhindar dari akhir pernikahan yang tidak diinginkan ?"

Jawabannya cuma satu, BELAJAR.

Ketika lo sudah berniat ingin menikah, lo gak bisa fokus hanya dengan mengumpulkan materi untuk maharnya, pesta pernikahan, seserahan, dan lain halnya. Tapi ada satu hal yang paling penting yang harus lo tingkatkan, yaitu ILMU.

Dengan meningkatnya ilmu, maka akan meningkat pula kualitas diri lo. Dan jika kualitas diri lo sudah meningkat, maka lo akan bertemu dengan seseorang yang kualitasnya setara dengan lo.

Bentar bentar, ILMU disini yang gue maksud adalah ILMU AGAMA ya. 

Kenapa harus ilmu agama ? Jawabannya simpel, ya karena menikah adalah perintah agama.

Gue jadi teringat satu kisah...

Diceritakan seorang pemuda diminta jalan sendirian ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar. Peraturannya adalah, ia tidak boleh mundur lagi ke belakang. Jadi seandainya dia dapat kayu, dia gak boleh mundur lagi dan harus terus maju sampai ke luar hutan. 

Inti peraturannya adalah :

"Masuk ke hutan, ambil 1 kayu yang paling bagus, lalu keluar"

Setelah menyepakati aturan itu, dia mulai masuk ke hutan.

Baru saja berjalan sebentar, hebatnya dia langsung menemukan kayu yang bagus banget. Lalu dia berpikir, "baru di awal aja gue udah dapet kayu bagus, pasti di depan ada yang lebih bagus nih!" 

Akhirnya dia membuang kayu tersebut, dan melanjutkan perjalanan.

Dan benar saja, ketika dia jalan ke depan sedikit, dia berhasil nemuin kayu yang lebih bagus dari sebelumnya. Tapi lagi-lagi dia mikir,

"Ini baru setengah perjalanan, pasti di depan sana ada yang lebih bagus lagi. Sayang kalau gue sia-siain"

Akhirnya dia buang lagi kayu bakar nya, dan kembali melanjutkan perjalanan.

Dia berjalan...

Lalu nemuin lagi kayu bakar yang lebih bagus dari 2 kayu yang sudah dia temukan di awal. Kemudian dia mulai mikir,

"Apa gue ambil aja ya kayu nya ?"

Dia merenung sebentar, kemudian terpikir lagi,

"Bentar bentar, kalau trend nya kayak gini terus, makin jauh makin bagus kayu nya, artinya gue bisa dapet kayu yang lebih bagus lagi nih daripada ini ! "

Setelah mikir begitu, kayu yang bagus itu dia buang lagi. Dia mencoba berjalan lagi untuk mencari kayu yang lebih bagus.

Dia berjalan...

Berjalan terus...

Hingga akhirnya dia menemukan kayu lagi !

Namun sayang, kayu nya tidak sebagus yang dia temukan sebelumnya. Dia pun kecewa.

Ingat, peraturannya, tidak boleh berjalan mundur ke belakang atau berbalik arah. Sehingga dia terpaksa harus mencari lagi di depan.

Dia terus mencari...

mencari terus...

Berjalan hingga ujung...

Dan sayangnya., hingga akhir dia tidak berhasil membawa 1 kayu bakar dari hutan.

Apa hikmah nya ?

Sesungguhnya petualangan mencari kayu bakar itu sama aja dengan mencari jodoh. Kalau lo gak tau bentuk kayu apa yang cocok untuk dibakar, maka lo akan kebingungan nentuin kayu yang mau lo gunakan. Lo akan selalu mencari yang lebih bagus, padahal yang lo butuhin cuma satu ; kayu itu bisa dibakar.

Sama hal nya jodoh, kalau lo belum punya tujuan nikah, lo akan sibuk mencari mana yang lebih cantik, yang badannya lebih bagus, yang lebih pinter, dll. Sedangkan kalau tujuan nikah lo untuk mewujudkan visi mendekatkan diri kepada ALLAH, ya lo cukup cari pasangan yang :agamanya baik.

Sehingga ketika rumah tangga lo setelah nikah sedang diuji pernikahan, pasangan, keluarga besar, dan lain halnya, lo akan bisa mengatasi itu dengan iman. Maka dari itu pentingnya mengasah ilmu sebelum menikah.

Rumah tangga itu berat ! bagi orang yang tidak berilmu. Sedangkan buat yang udah banyak belajar, mereka pasti bakal mikir, "tenang aja, pasti ALLAH bantu"

Jadi gak perlu khawatir pasangannya selingkuh, main tangan, gak punya kerjaan, dilanda kesulitan ekonomi, dihina keluarga besar, dan ujian lainnya. Semua pasti bisa ditangani baik-baik jika sebelum memutuskan menikah, lo sudah punya ilmu nya.

Karena dengan ilmu, lo akan tahu visi lo dalam menikah. Dan dengan visi menikah, lo sudah bisa menilai mana seseorang yang layak lo jadikan pasangan, dan mana yang enggak. 

Gak bakal deh kebingungan kayak orang yang nyari kayu bakar tadi !

"Jangan menikah hanya karena didesak umur, menikahlah jika kamu yakin dengannya surga akan lebih dekat denganmu"

Yang perlu kalian ingat, menikah adalah perintah agama. Segala perbuatannya bernilai pahala disisi Nya. Sebagaimana pahala yang ditawarkan, tanggung jawab dari pernikahan juga besar. Sehingga sangat dianjurkan untuk meningkatkan ilmu agama dulu sebelum memutuskan menikah.

Semangat para jomblo yang baca tulisan ini !! semoga segera diberi titik terang untuk menemukan jodoh yang tepat nya hehe.

Ingat! Jangan sibuk mencari kesamaan. Kan banyak tuh yang bilang gini, "kalian berdua banyak kesamaan ya, jangan-jangan kalian jodoh."

Eits! enggak gitu, guys. Itu terlalu kuno.

Menikah itu tentang menerima perbedaan, karena....

"Tujuan pernikahan itu bukan untuk berpikir sama, tapi berpikir bersama"

Kesimpulannya, 

bukan usia muda yang membuat pernikahan hancur. Namun kurangnya ilmu yang dipersiapkan dalam memulai pernikahan.

Jadi gimana ? 

Masih takut nikah muda ?

Jangan keliru lagi ya mikirnya!


Comments

Post a Comment